Kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non-Reguler UNTAG Surabaya Semester Ganjil 2017/2018 mendapatkan predikat terbaik pertama. Kelompok 4 melaksanakan KKN di Desa Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, dan berlangsung selama 12 hari (12 November-31 Desember 2017).
Ketua KKN kelompok 4, Umar Farouq, mengatakan bahwa kelompoknya tidak menyangka akan mendapatkan predikat terbaik pertama. Hal itu disebabkan karena program kerja dari kelompok 4 sempat di tolak oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
‘’Beberapa program kerja sempat ditolak oleh LPPM sehingga mengharuskan kami untuk merubah proker yang telah disusun. Kami juga sempat ganti Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dari situ kami mendapatkan pelajaran bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan maksimal,’’ kata mahasiswa Teknik Sipil itu
Lebih lanjut Umar mengungkapkan, banyak sekali potensi yang di miliki Desa Labang. Jika potensi tersebut dikembangkan dengan maksimal maka akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Untuk itu, kelompok 4 selama KKN membantu pihak desa dalam mengembangkan potensi yang ada dengan berbagai program kerja.
''Selama KKN kami membuat aquaphonix, olahan mangga menjadi selai, sirup, pancake, ice cream, penyuluhan gosok gigi dan cuci tangan, pengenalan photoshop dan lain sebagainya. Kelompok 4 sangat antusias selama KKN,’’ jelasnya kepada warta17agustus.com.
Mahasiswa angkatan 2014 itu berharap program kerja yang sudah dilakukan di Desa Labang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Umar juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan dan arahannya, sehingga kelompoknya bisa melaksanakan program kerja dengan maksimal dan meraih predikat terbaik.
''Pengumuman pemenang KKN Jum’at kemarin (12/1/2018), alhamdulillah bisa meraih predikat terbaik pertama. Ini juga berkat dukungan dari dosen pembimbing kami, yaitu Fitri Norhabiba, S.I.Kom, M.I.Kom,'' pungkasnya.
jurnalis : N. S. Latifah
Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya E-Jurnal Untag Surabaya